DAUN-DAUN
lamatlamat lampu fakultas samarkan daundaun melayang terbanting angin terdampar di rambutku batu tanah dan selokan betapa rapuh dengan yang tak nampak saja berguguran daun yang sejukan mata esok jadi sampah bagitu mudah semua berubah
Puisi jelek
Diposting oleh
Al-Mauki
on Senin, 09 November 2009
Label:
Puisi
3 komentar:
Wow... puisi sebagus ini koq di bilang jelek sih, penuh majas personifikasi. Improvisasi keadaannya juga sudah mantab, pas bngt.
Btw, saya juga punya satu puisi, kalo ada waktu luang, silakan bc postinganku berjudul, Sahabau, Andai Aku adalah engkau.
hehe,, jadi malu..
baru belajar Mas, masih perlu banyak bimbingan..
puisi yang bagus
Posting Komentar