Puisi jelek

DAUN-DAUN

lamatlamat lampu fakultas samarkan daundaun melayang terbanting angin terdampar di rambutku batu tanah dan selokan betapa rapuh dengan yang tak nampak saja berguguran daun yang sejukan mata esok jadi sampah bagitu mudah semua berubah




3 komentar:

Kang Sugeng mengatakan...

Wow... puisi sebagus ini koq di bilang jelek sih, penuh majas personifikasi. Improvisasi keadaannya juga sudah mantab, pas bngt.

Btw, saya juga punya satu puisi, kalo ada waktu luang, silakan bc postinganku berjudul, Sahabau, Andai Aku adalah engkau.

Al-Mauki mengatakan...

hehe,, jadi malu..
baru belajar Mas, masih perlu banyak bimbingan..

Obat Patah Tulang mengatakan...

puisi yang bagus

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 LUKISAN KATA |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.