Puisi Ferdinan De J Saragih

Duka dan Bahagia ;Tua Gatuh
a
Adakah terang setelah gelap Begitu pagi
setelah Malam, dukaku terlalu berat
Tak terjamah olehku
Apakah lusa dukaku bahagia
Embun itu telah beranjak dan berhenti menetes
Dunianya telah berbeda, embun itu
tak akan menetes lagi ucap mereka

Aku telah lama sadar akan manusia
Mengimaninya layaknya Tuhan
Kini iman itu lesu termakan duka
Menyelimuti seluruh jiwa yang lama terbuka
Semua telah terlambat saja
Namun apakah sia-sia
Jika aku menyerahkan bunga-bunga
Kepada embun yang telah tiada?

Bandung, 2009

Dari Rantau buat Ayah

Malam itu tertatih menuju dininya hari
Berarti pagi telah mengantarkanmu kembali
Kepada dongeng masa kecil
Kusebut sebagai kelahiran
Tanpa tercatat ingatanmu lagi
Dongeng itu lama terseret
Dari beribu catatan tentang anakmu

Kau lupa ulang tahunmu ayah
Karenaku dan saudaraku
Kau mampu menghilangkan
Segala makna yang sangat berarti
Adakah kau menangis
Jangan kau cekam tangis itu
Biarkan masa kecilmu dimulai lagi
Dari pagi itu, hingga malam

Natal, 2008

1 komentar:

Mengobati Liver mengatakan...

nice puisi. pertamaXXX

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 LUKISAN KATA |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.